Slider

video

Tarikh Khulafa

Ekspansi Militer

Khalifah

Event

Sejarah

Gallery

» » » Pengangkatan Khalifah Utsman bin Affan ( bagian 3, habis)

Ilustrasi dari @IslamTanpaSyiah



3. Tuduhan-tuduhan Syiah dalam Pelaksaan Syura.

Terdapat begitu banyak kedustaan syiah dalam sejarah perjalan Islam. Riwayat-riwayat pun palsu dimunculkan demi membenarkan sebuah kedustaan. Para sejarahwan syiah memfokuskan kedustaannya dalam perjalanan syura yang mengangkat Utsman pada kekhalifahan. Mereka bahkan menulis buku-buku khusus yang membahas permasalahan ini. Sepperti halnya Abu Mukhnif1 dengan Kitab Al-Syura, dan Ibnu Aqadah, dan Ibnu Bawaiyyah. Diantara kedustaan syiah tersebut adalah:
  1. Partai Hasyim dan Partai Umayyah
Dalam periwayatan Abu Mukhnif ia mengisyaratkan munculnya perslisihan antara Bani Hasyim dan Bani Umayyah dalam pembaiatan Utsman. Padahal hal ini tidaklah ada dasar yang benar, baik dari riwayat yang shahih maupun yang dhaif. Namun banya para sejarahwan yang menggunakan riwayat syiah rafidhah ini dan membangun analisa mereka diatasnya. Mereka pun mengatakan bahwa permusyawarahan para sahabat dalam penentuan khalifah merupakan perselisihan yang berdasarkan pada masalah keturunan, dan umat telah terbagi menjadi 2 partai, partai Hasyim dan Partai Umayyah. 

Ini sungguh sangat tidak benar dan tanpa dasar dan sangat jauh dari kepribadian para shahabat rasul. Dimana ketika para sahabat Muhajirin dan Anshar berdiri tegak menentang ayah, anak, paman dan keluarganya dari kalangan jahiliyah dan musyrikin. Dan ketiak mereka mengorbankan dunianya demi menggapai keberkahan akhirat dan agamanya. Dan mereka para anggota syura yang telah dijamin syurga yang rasulullah meninggal dalam keadaan ridla terhadap mereka. Apakah mungkin hal ini dinisbatkan pada para shahabt yang mulia?
  1. Perkataan Dusta yang Dinisbatkan kepada Ali bin Abi Thalib Ra.
Seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir Ath-Thabary dan lainnya dari orang-orang yang tidaklah dikenal, bahwa Ali berkata kepada Abdurrahman: “Engkau telah menipuku, sebenarnya engkau memilihnya karena ia adalah kerabatmu dan agar ia mengikutkanmu setiap hari dalam memutuskan perkaranya, dan kemudian Abdurrahman membacakan Q.S Al-Fath ayat 10

إن الذين يبايعونك إنما يبايعون الله يد الله فوق أيديهم فمن نكث فإنما ينكث على نفسه ومن أوفى بما عاهد عليه الله فسيؤتيه أجرا عظيما. الفتح : 10
  1. Tuduhan terhadap Amru bin Ash dan Mughirah bin Syu’bah.
Abu Mukhnif menyebutkan dalam riwayatnya mengenai syura yang menyatakan bahwa Amru bin Ash dan Mugirah bin Syu’bah duduk-duduk disekitar pintu pada saat anggota dewan syura sedang bermusyawarah. Kemudian Saad bin Abi Waqash mengatakan kepada keduanya: “Kalian berdua ingin mengatakan (dengan duduk di sini): ‘Kami hadir dan termasuk dalam Anngota Syura, padahal umat telah tahu siap saja anggota syura dengan sangat jelas.

Riwayat ini sungguh aneh, dan sangat jauh dari kepribadian para sahabat Nabi. Pada kenyataannya riwayat-riwayat Abu Mukhnif jelas bertentangan satu sama lainnya. Dan hal ini sudahlah cukup untuk membantah tuduhan-tuduhan dusta mereka. 2

Kemunculan tuduhan-tuduhan dusta ini mengharuskan umat Islam untuk berhati-hati dalam membaca sejarah. Karena sejarah yang berdasar pada kedustaan akan membawa noda pada kejayaan umat..

Penutup

Perpolitikan Islam atau biasa dikenal sebagai siyasah syar’iyyah telah menjadi salah satu cabang ilmu dalam Islam. Karena Islam adalah agama yang sempurna mengatur seluruh elemen kehidupan dari ya ng paling sepele hingga paling besar.

Maka sejarah ilmu pemerintahan khulafa’ ar-rasyidin menjadi salah satu rujukan penting dalam ilmu siyasah syar’iyah. Dalam makalah ini telah penulis menyampaikan tigak hal pokok. Pertama, saya sampaikan mengenai salah fakta sejarah yang mengagumkan mengenai metode Umar (baca: Fikih Umar) dalam pemilihan Khalifah. Bahkan secara detail Umar telah menetapkan batasan-batasan tertentu, semisal jumlah calon, masa pemilihan, penunjukan imam sementara, pembentukan pasukan, metode pemilihan, dll.

Dalam bagian kedua, adalah mengenai cara menjalankan syura yang merupakan ruh dari lembaga tertinggi dalam politik Islam. Dalam hal ini kita dapati kepiawaian pribadi Abdurrahman bin Auf dan kewaraannya. Menjaga persatuan umat menjadi prioritas bagi setiap oknum pemerintah. Meski sering dikatakan bahwa perbedaan adalah rahmat, namun mencegah munculnya perbedaan yang menimbulkan perselisihan tentu lebih membawa maslahat.

Pada bagian terakhir, terdapat bantahan akan riwayat palsu kaum syiah yang berusaha merusak sejarah emas umat Islam dan memecah persatuan. Riwayat yang jauh dari jatidiri para shahabat yang mulia –semoga Allah meridlai mereka– dan saling bertentangn. Ini mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam mebaca sejarah.

Semoga makalah singkat ini bisa memberikan sedikit tambahan ilmu dan manfaat kepada kita semua dan penulis khususnya. Wallahu a’lam

____________________________________
1 Dia adalah perawi Syiah yang terkenal, hidup pada abad ke II hijriyah (meninggal tahun 157 H) termasuk banyak riwayatnya. Di dalam Tarikh Thabary saja mencapai 585 riwayat mulai dari wafatnya rasulullah Saw. hingga jatuhnya Daulah Umawiyah tahun 132 H. dan ini merupakan masa-masa penting dalam sejarah Islam. Termasuk di dalamnya masa-mas fitnah dan kekhalifahan Khulafa’ ar-Rasyidiin. Dikalangan ulama jarh wa ta’dil dan ahli sejarah terdahulu Ia sudah terkenal mengenai siapa dirinya. Namun hal ini berbeda dengan para sejarawan masa kini yang mengambil riwayatnya tanpa meneliti dengan baik. Mengenai diinya Ibnu Hayyan mengatakan: Dia Rafidhi, banyak menghin shahabat, meriwayatkan berita palsu.
2 Selengkapnya lihat kitab Marwiyyȃt Abi Mukhnif fii Tarikh Thobary karya Yahya bin Ibrahim bin Ali 

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply