Ilustrasi dari @IslamTanpaSyiah |
Terdapat begitu banyak kedustaan syiah dalam sejarah perjalan Islam.
Riwayat-riwayat pun palsu dimunculkan demi membenarkan sebuah
kedustaan. Para sejarahwan syiah memfokuskan
kedustaannya dalam perjalanan syura yang mengangkat Utsman pada
kekhalifahan. Mereka bahkan menulis buku-buku khusus yang membahas
permasalahan ini. Sepperti halnya Abu Mukhnif1
dengan Kitab Al-Syura, dan Ibnu Aqadah, dan Ibnu Bawaiyyah. Diantara
kedustaan syiah tersebut adalah:
- Partai Hasyim dan Partai Umayyah
Ini sungguh sangat tidak benar dan tanpa dasar dan
sangat jauh dari kepribadian para shahabat rasul. Dimana ketika para
sahabat Muhajirin dan Anshar berdiri tegak menentang ayah, anak,
paman dan keluarganya dari kalangan jahiliyah dan musyrikin. Dan
ketiak mereka mengorbankan dunianya demi menggapai keberkahan akhirat
dan agamanya. Dan mereka para anggota syura yang telah dijamin syurga
yang rasulullah meninggal dalam keadaan ridla terhadap mereka. Apakah
mungkin hal ini dinisbatkan pada para shahabt yang mulia?
- Perkataan Dusta yang Dinisbatkan kepada Ali bin Abi Thalib Ra.
إن
الذين
يبايعونك
إنما
يبايعون
الله
يد
الله
فوق
أيديهم
فمن
نكث
فإنما
ينكث
على
نفسه
ومن
أوفى
بما
عاهد
عليه
الله
فسيؤتيه
أجرا
عظيما.
الفتح
: 10
- Tuduhan terhadap Amru bin Ash dan Mughirah bin Syu’bah.
Riwayat ini sungguh aneh, dan sangat jauh dari
kepribadian para sahabat Nabi. Pada kenyataannya riwayat-riwayat Abu
Mukhnif jelas bertentangan satu sama lainnya. Dan hal ini sudahlah
cukup untuk membantah tuduhan-tuduhan dusta mereka. 2
Kemunculan tuduhan-tuduhan dusta ini mengharuskan
umat Islam untuk berhati-hati dalam membaca sejarah. Karena sejarah
yang berdasar pada kedustaan akan membawa noda pada kejayaan umat..
Penutup
Perpolitikan Islam atau biasa dikenal sebagai
siyasah syar’iyyah
telah menjadi salah satu cabang ilmu dalam Islam. Karena Islam adalah
agama yang sempurna mengatur seluruh elemen kehidupan dari ya ng
paling sepele hingga paling besar.
Maka sejarah ilmu pemerintahan khulafa’
ar-rasyidin menjadi salah satu rujukan penting dalam ilmu siyasah
syar’iyah. Dalam makalah ini telah
penulis menyampaikan tigak hal pokok. Pertama,
saya sampaikan mengenai salah fakta
sejarah yang mengagumkan mengenai metode Umar (baca: Fikih Umar)
dalam pemilihan Khalifah. Bahkan secara detail Umar telah menetapkan
batasan-batasan tertentu, semisal jumlah calon, masa pemilihan,
penunjukan imam sementara, pembentukan pasukan, metode pemilihan,
dll.
Dalam bagian kedua, adalah mengenai cara
menjalankan syura yang merupakan ruh dari lembaga tertinggi dalam
politik Islam. Dalam hal ini kita dapati kepiawaian pribadi
Abdurrahman bin Auf dan kewaraannya. Menjaga persatuan umat menjadi
prioritas bagi setiap oknum pemerintah. Meski sering dikatakan bahwa
perbedaan adalah rahmat, namun mencegah munculnya perbedaan yang
menimbulkan perselisihan tentu lebih membawa maslahat.
Pada bagian terakhir, terdapat bantahan akan
riwayat palsu kaum syiah yang berusaha merusak sejarah emas umat
Islam dan memecah persatuan. Riwayat yang jauh dari jatidiri para
shahabat yang mulia –semoga Allah meridlai mereka– dan saling
bertentangn. Ini mengajarkan kita untuk lebih teliti dalam mebaca
sejarah.
Semoga makalah singkat ini bisa memberikan sedikit
tambahan ilmu dan manfaat kepada kita semua dan penulis khususnya.
Wallahu a’lam
____________________________________
1
Dia adalah perawi Syiah yang terkenal, hidup pada
abad ke II hijriyah (meninggal tahun 157 H) termasuk banyak
riwayatnya. Di dalam Tarikh Thabary saja mencapai 585 riwayat mulai
dari wafatnya rasulullah Saw. hingga jatuhnya Daulah Umawiyah tahun
132 H. dan ini merupakan masa-masa penting dalam sejarah Islam.
Termasuk di dalamnya masa-mas fitnah dan kekhalifahan Khulafa’
ar-Rasyidiin. Dikalangan ulama jarh wa
ta’dil dan ahli sejarah terdahulu Ia
sudah terkenal mengenai siapa dirinya. Namun hal ini berbeda dengan
para sejarawan masa kini yang mengambil riwayatnya tanpa meneliti
dengan baik. Mengenai diinya Ibnu Hayyan mengatakan: Dia Rafidhi,
banyak menghin shahabat, meriwayatkan berita palsu.
2
Selengkapnya lihat kitab Marwiyyȃt Abi Mukhnif
fii Tarikh Thobary karya Yahya bin Ibrahim bin Ali
Tidak ada komentar: