Slider

video

Tarikh Khulafa

Ekspansi Militer

Khalifah

Event

Sejarah

Gallery

» » » Ekspansi Militer Ke Negara-negara Timur Pada Masa Khalifah Utsman bin Affan (bagian1)


Peta ekspansi pasukan muslimin pada masa Khulafa ar-Rasyidiin

Oleh: Ahmad Althof
I. Mukaddimah

Alhamdulillah segala puji bagi Allah yang telah mensyariatkan jihad kepada hambanya. Shalawat serta salam senantiasa kita curahkan kepada panglima perang baginda rasulullah Muhammad Saw. Keluarganya, sahabatnya, serta tabiin dan tabiut tabiin hingga akhir zaman.

Sudah menjadi kewajiban bagi seorang muslim untuk berdakwah dan berjihad demi tegaknya islam di muka bumi ini hingga hari kiamat kelak. Dan sudah menjadi kepastian bahwa islam akan jaya hingga akhir zaman, dan semoga Allah memberikan kita kekuatan dalam berjihad dan berdakwah di jalanNya hingga akhir hayat.

Dakwah islamiyah tidak terlepas dari syariah jihad, sebagaimana yang akan kami bahas dalam kesempatan kali ini mengenai ekspansi militer di Negara-negara timur pada zaman kekhalifahan Utsman bin Affan.

Dalam makalah ini penulis berusaha mendeskripsikan beberapa ekspansi militer dalam menaklukkan Negara-negara bagian timur diantaranya: Azerbaijan, Armenia, Thabaristan, dan Khurasan.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.

II. Pembahasan

Ketika meninggalnya kholifah Umar bin Khattab, kaum kafir romawi dan persi berusaha merebut kembali kekuasaan mereka, diantaranya di Iskandariah pasukan Romawi mempersiapkan 300 kapal perang dengan persenjatan dan pasukan yang lengkap. Pemberontakan terjadi dimana-mana: Azerbaijan, Armenia, Thabaristan, Khurasan, dan beberapa daerah lainnya yang sebelumnya telah ditaklaukkan pada masa khalifah Umar bin Khattab.

Perlu diketahui, bahwa militer pada zaman khalifah Utsman bin Affan sangat kuat, bisa diistilahkan di zaman sekarang dengan "super power" atau Negara "adidaya". Oleh karena itu perintah utsman di awal kepemimpinannya adalah:
  1. Menundukkan para pemberontak baik persi maupun romawi.
  2. Menggiatkan jihad dan pembebasan Negara-negara seberang.
  3. Membuat aturan-aturan yang paten dalam hal perlindungan Negara islam.
  4. Membentuk angkata laut sebagai tandingan atas pasukan Romawi.
1. Ekspansi militer kedua penduduk Kufah ke Azerbaijan 24H



Sebanyak sepuluh ribu pasukan dikerahkan dari Kufah menuju dua tempat yaitu: Ar-Ray dan Azerbaijan dengan rincian 4000 pasukan menuju Ar-Ray dan 6000 pasukan menuju Azerbaijan, dan pada saat itu pasukan Kufah seluruhnya berjumlah 40.000 dan pengiriman setiap tahunnya dalam ekspansi ini sebanyak 10.000 pasukan, sehingga dalam setiap 4 tahunnya seorang prajurit berkewajiban sekali untuk andil dalam ekspansi ini.

Ketika kholifah Utsman bin Affan mengangkat Walid bin Uqbah sebagai pengganti Saad bin Abi Waqosh dalam memimpin Kuffah, maka orang-orang kafir Azerbaijan kembali berpolah. Mereka menghianati perjanjian damai yang sebelumnya disepakati dengan kaum muslimin Kufah yg diwakili oleh khudzaifah bin yaman pada masa kekholifahan Umar bin Khattab, dan mereka kembali kepada pemimpin mereka yaitu Uqbah bin Farqod.

Seketika itulah kholifah Utsman bin Affan memerintahkan untuk memerangi para pemberontak Azerbaijan karena telah melanggar perjanjian damai yang telah dicapai dengan kaum muslimin.

Walid bin Uqbah mengutus pasukan yang dipimpin oleh Salman bin Rabi'ah sebagai awal keberangkatan menuju Azerbaijan, yang kemudian disusul dengan pasukan yang dipimpin oleh Walid bin Uqbah. seketika mendengar pasukan muslimin Kufah bergerak menuju Azerbaijan untuk berperang, maka kaum kuffar Azerbaijan langsung segera meminta perjanjian damai sebagaimana dulu, disini terlihatlah bahwa islam itu tinggi dan tidak ada yang lebih tinggi darinya. Setelah permintaan perjanjian damai dari pihak musuh maka komandan Walid pun menerima perdamaian tersebut sebagai bentuk dari sifat pemaaaf dalam islam dan mencegah pertumpahan darah.

Adapun perang gerilya yang sempat terjadi yaitu di Mauqon, Al bebr, dan at-Toylisan di Azerbaijan yang dalam peperangan ini Abdullah bin Syubail membawa 6000 bala tentara dalam menaklukan para pemberontak, dan mereka pulang dengan kemenangan dan membawa ghanimah yang sangat banyak.

Adapun ekspansi di Negara Ar-Rayy, khalifah Utsman bin affan menyerahkan sepenuhnya urusan ini kepada Abu Musa al Asyari sebagai gubernur Kufah pada pada zamannya, maka sang gubernur pun mengutus Quraidhoh bin Ka'ab untuk kembali menundukkan Ar-rayy, dan kemenangan pun kembali berada di tangan kaum muslimin.

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply