Letak Armenia |
Oleh: Ahmad
Althof
- Ekspansi militer ke Armenia
Ketika komandan Walid bin Uqbah telah selesai urusannya di Azerbaijan
dan kembali ke Mosul datang kepadanya surat dari Kholifah utsman bin
affan yang isinya memerintahkan untuk memberikan bantuan bala tentara
kepada kaum muslimin Syam yang sedang melawan kaum musyrikin romawi.
Seketika itu Walid bin Uqbah mengutus Salman bin Rabia al-Bahali
dengan 8000 pasukan bersamanya atau dalam riwayat lain 6000 pasukan.
Maka berangkatlah pasukan Kufah yang dipimpin oleh
Salman bin Rabia Al-bahali ke Armenia untuk membantu pasukan dari
Syam yang dipimpin oleh Hubaib bin Maslamah, dan peperangan pun
berakhir dengan kemenangan kaum muslimin dan banyak memperoleh
ghanimah.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa sebelum sampainya pasukan Salman
ke Armenia pasukan Hubaib telah berhasil menaklukan Romawi di sungai
Eufrat.
- Penduduk Azerbaijan kembali memberontak
Setelah selesainya urusan di Azerbaijan dan
Armenia, Walid bin Uqbah kembali ke Kufah, namun setelah kembalinya
Walid ke Kufah, musyrikin Azerbaijan kembali memberontak kepada
pemerintahan islam yang pada waktu itu dipimpin oleh Asy'at bin qais.
Maka Asy'at pun mengirimkan surat kepada Walid
atas pemberontakan yang kesekian kalinya ole musyrikin Azerbaijan.
Maka Walid pun memberikan perintah untuk memerangi mereka dengan
memberikan bantuan pasukan dari Kufah, dan kemenangan pun kembali
diperoleh oleh kaum muslimin.
Setelah kekalahan yang diperoleh oleh pemberontak Azerbaijan merekapun meminta perjanjian damai kembali dibuat. Takut akan terjadinya pemberontakan kembali maka dibuatlah kantor khusus para da'I dari Arab agar berdakwah ditempat tersebut.
Setelah kekalahan yang diperoleh oleh pemberontak Azerbaijan merekapun meminta perjanjian damai kembali dibuat. Takut akan terjadinya pemberontakan kembali maka dibuatlah kantor khusus para da'I dari Arab agar berdakwah ditempat tersebut.
Akan tetapi setelah pergantian pemimpin oleh Sa'id
bin Ash di Azerbaijan , pemberontakan pun kembali tak terelakkkan,
dan dikirimlah Jarir bin Abdullah Al-Bujili untuk memerangi mereka
sehingga pimpinan mereka tewas, dan dakwah islam pun kembali
disebarkan hingga banyak penduduk Azerbaijan masuk islam dan
mempelajari al-Qur'an.
- Penaklukkan kembali Thobaristan oleh Said bin Ash 30 H
Ditahun 30 hijriyah said bin Ash dari Kufah ingin
melakukan ekspansi ke khurosan, dengan membawa pasukan dan bersamanya
juga: Hasan, Husein, Abdullah bin Abbas, Abdullah bin Umar, Abdullah
bin Amru bin Ash dan Abdullah bin zubair.
Diwaktu yang sama Abdullah bin Amir juga
melakukan ekspansi ke khurosan dan bahkan telah tiba lebih dahulu di
kota abar syahr. Mengetahui hal itu maka said bin ash mengarahkan
pasukannya menuju Qumish salah satu wilayah di Thobaristan yang
sebelumnya telah mengadakan perjanjian damai kepada umat islam oleh
hudzaifah bin yaman setelah penaklukan nahawan pada masa Umar bin
Khattab, kemudian pasukan menuju jorjan dan disana melakukan
perjanjian damai dengan menyerahkan upeti sebesar 200.000 dirham,
kemudian perjalanan dilanjutkan menuju ko ta pesisir pantai yaitu di
Thomisah, peperangan sengit terjadi disini sampai said bin ash
melakukan solat khouf, setelah sebelumnya meminta pendapat kepada
huzaifah tentang sholat nabi SAW ketika dalam keadaan perang. Dan
pada akhirnya kemenangan kembali kepada umat islam dan Thobaristan
pun kembali dikuasai oleh umat islam.
Tidak ada komentar: