Slider

video

Tarikh Khulafa

Ekspansi Militer

Khalifah

Event

Sejarah

Gallery

» » AL-`AIN

Oleh: Habibullah M

Diantara tanda kebasaran dan kekuasaan Allah adalah Allah menciptakan `Ain dan meletakkannya diantara hamba-hamba-Nya. Namun agak disayangkan perkara ini tidak diketahui oleh kebanyakan orang, bahkan pelajar agama sekalipun hampir tidak mengenal apalagi memperhatikannya. Terlebih lagi dengan ramainya gerakan `Aqlaniyyun atau para pemuja akal yang mereka bisa menerima kebenaran sekalipun dengan syarat sesuai dengan akal mereka, jika tidak sesuai dengan akal maka apapun akan ditolak na`udzubillahi min dzalik.

Devinisi `Ain

Adapun devinisi Al-`AIN maka para ulama' banyak perbedaan pendapat dalam mendevisikannya.
Imam Ibnu Hajar berkata: "Melihat dengan mengharap kebaikan yang tercampur dengan hasad karena memiliki sifat yang buruk dan bisa mengakibatkan bahaya bagi orang yang dilihatnya."

Adapun kesimpulan dari para ulama pada devinisi `Ain adalah: Kekuatan yang biasanya tersalurkan melalui indra mata yang bisa membahayakan bagi orang yang dilihat. Allah bisa saja dan berkuasa dalam menciptakan sesuatu yang merusak tanpa tanpa bisa dicerna akal. Menurut pemahaman Ahlus Sunnah Wal Jama`ah `Ain merusak dengan kehendak Allah Ta`ala. Allah menciptakan sesuatu yang merusak hanya dengan pandangan mata manusia terhadap orang yang dipandanginya sehingga orang tersebut jatuh sakit, inilah yang disebut dengan `Ain.

Dalil-dalil tentang `Ain

A. Dalil dari al-Quran:


وَقَالَ يَا بَنِيَّ لا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ ,وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ

Artinya: "dan dia (Ya`qub berkata "Wahai anak-anakku, jangalah kalian masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu gerbang yang berbeda-beda. Namun demikian aku tidak dapat aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikitpun dari (takdir) Allah. Keputusan itu hanya milik Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya pula bertawakallah orang-orang yang bertakwa". Dan ketika mereka masuk sesuai dengan perintah ayah mereka, (masuknya mereka itu) tidak dapat menolak sedikitpun keputusan Allah, Tetapi itu hanya hanya suatu keinginan pada diri Ya`qub dan telah ditetapkannya. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan , karena Kami telah mengajarkan kepadanya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (QS. Yusuf 67-68)

Ibnu Katsir berkata dalam menafsirkan ayat ini: "Allah Ta`ala berfirman tentang cerita Ya`qub Alaihis Salam, bahwa Ia memerintahkan anak-anaknya termasuk Benyamin agar masuk ke Mesir dengan melalui satu pintu. Namun melalui pintu yang berbeda-beda. Menurut Ibnu Abbas, Muhammad bin Ka`ab, Mujahid, Qotadah, Dhohak, As-Sudi, karena Nabi Ya`qub mereka (anak-anaknya) tertimpa `Ain. karena mereka memiliki penampilan yang menarik dan menawan. Ia takut mereka semua terkena `Uyun manusia. Sesungguhnya `Ain itu benar adanya.

Dalil dari as-Sunnah

- Dari Abu Hurairah Radhiyallahu `Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda: "Al-`Ain itu nyata adanya." (HR. Bukhari dan Muslim)

- Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha sesungguhnya Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda: "Berlindunglah kepada Allah dari `Ain, sesungguhnya `Ain itu benar adanya." (HR. Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)

- Dari Jabir Radhiyallahu `Anhu Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam bersabda: "Kebanyakan dari umatku yang mati setelah Qadha' dan Takdir-Nya adalah disebabkan `Ain." (HR. Bukhari)

- Dari `Aisyah Radhiyallahu `Anha berkata: "Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu `Alaihi wa Sallam memerintahkan untuk mengobati `Ain (Dikeluarkan oleh Syaikhani)

Pendapat para ulama tentang `Ain


Dan dia (Ya’kub) berkata, “Wahai anak-anakku! Janganlah kamu masuk dari satu pintu gerbang, dan masuklah dari pintu-pintu gerbang yang berbeda[1]; namun demikian aku tidak dapat mempertahankan kamu sedikit pun dari (takdir) Allah[2]. Keputusan itu hanyalah bagi Allah[3]. Kepada-Nya aku bertawakkal dan kepada-Nya pula beratawakkallah orang-orang yang bertawakkal[4].”
68. Dan ketika mereka masuk sesuai dengan perintah ayah mereka, (masuknya mereka itu) tidak dapat menolak sedikit pun keputusan Allah, (tetapi itu) hanya suatu keinginan pada diri Ya’kub yang telah ditetapkannya[5]. Dan sesungguhnya dia mempunyai pengetahuan, karena Kami telah mengajarkan kepadanya. Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui
- See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-yusuf-ayat-67-80.html#sthash.f7eALuf0.dpuf
وَقَالَ يَا بَنِيَّ لا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (٦٧) وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٦٨) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-yusuf-ayat-67-80.html#sthash.EjjNrVaC.dpuf
وَقَالَ يَا بَنِيَّ لا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (٦٧) وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٦٨) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-yusuf-ayat-67-80.html#sthash.EjjNrVaC.dpuf
وَقَالَ يَا بَنِيَّ لا تَدْخُلُوا مِنْ بَابٍ وَاحِدٍ وَادْخُلُوا مِنْ أَبْوَابٍ مُتَفَرِّقَةٍ وَمَا أُغْنِي عَنْكُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِنِ الْحُكْمُ إِلا لِلَّهِ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَعَلَيْهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُونَ (٦٧) وَلَمَّا دَخَلُوا مِنْ حَيْثُ أَمَرَهُمْ أَبُوهُمْ مَا كَانَ يُغْنِي عَنْهُمْ مِنَ اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ إِلا حَاجَةً فِي نَفْسِ يَعْقُوبَ قَضَاهَا وَإِنَّهُ لَذُو عِلْمٍ لِمَا عَلَّمْنَاهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لا يَعْلَمُونَ (٦٨) - See more at: http://www.tafsir.web.id/2013/03/tafsir-yusuf-ayat-67-80.html#sthash.EjjNrVaC.dpuf

«
Next
This is the most recent post.
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply